1
Aliran proses pencatatan harga pokok produk barang yang dijual
Bagian produksi membuat surat permintaan bahan baku rangkap 2, lembar 1 diberikan kepada bagian gudang sedangkan lembar ke 2 disimpan sebagai arsip.
Bagian gudang menerima surat permintaan barang baku lalu mempersiapkan bahan baku yang diminta, membuat surat pengiriman barang rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip sedangkan lembar ke 2 dikirim ke bagian produksi beserta bahan baku.
Bagian produksi menerima surat pengiriman dan barang, lalu melakukan produksi. Setelah itu membuat laporan DM,DL,FOH rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip, lembar ke 2 dikirim ke bagian akuntansi.
Bagian akuntansi menerima laporan DM,DL,FOH. Berdasarkan laoran tersebut bagian akuntansi menghitung DMC,DLC,FOH. Lalu membuat laporan harga pokok produksi rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip. Lembar ke 2 dikirim ke manajer.
Bagian manajer menerima laporan harga pokok produksi,. Berdasarkan laporan harga pokok produksi bagian manajer menentukan margin laba lalu membuat laporan harga penjualan barang.
Job desc :
Bagian Gudang:
Menerima surat permintaan bahan baku
Menyiapkan bahan baku dan membuat surat pengiriman rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip, lembar ke 2 dikirim beserta barang ke bagian produksi
Bagian Produksi:
Membuat surat permintaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke bagian gudang, lembar ke 2 disimpan sebagai arsip
Menerima surat pengiriman beserta dengan bahan baku
Melakukan produksi
Membuat laporan DM(Direct Material),DL(Direct Labor),FOH(Factory Overhead) rangkap 2, lembar 1 disimpan sebagai arsip, lembar ke 2 dikirim ke bagian akuntansi
Bagian Akuntansi:
Menerima laporan DM,DL,FOH dari bagian produksi
Melakukan perhitungan DMC(Direct Material Cost),DLC(Direct Labor Cost),FOH. Lalu membuat laporan harga pokok produksi rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip. Lembar ke 2 dikirim ke manajer
Manajer:
Menerima laporan harga pokok produksi. Berdasarkan laporan tersebut menentukan margin laba, lalu membuat laporan harga penjualan barang.
2.
1. Produksi:
– Membuat data biaya BB, biaya overhead, biaya lain-lain untuk kebutuhan produksi.
– Membuat total biaya produksi berupa dokumen dan memberikan kepada manajemen keuangan.
2. Manajemen Keuangan:
– Menentukan harga pokok produksi untuk dijual.
– Harga pokok produksi yang dibuat dalam bentuk dokumen diberikan kepada pimpinan.
– Menentukan harga poko produksi yang layak/fix.
– Memberikan list haga pokok produksi yang telah direvisi kepada pimpinan.
3. Pimpinan:
– Membuat data harga poko produksi (fix) 2 rangkap, menyimpan dokumen no.2 di arsip.
– Menyetujui list daftar harga pokok produksi yang direvisi oleh manajemen keuanga dan menyimpan dokumen no.2 di arsip.